Lampungku39– Kesempatan bagi Unai Emery membuktikan diri dengan mantan klubnya, PSG karena dalam babak 8 besar Liga Champions— Aston Villa bakal berebut tiket semifinal melawan tim sultan Qatar tersebut.
Emery meninggalkan PSG pada 2018 setelah gagal memenuhi ekspektasi tinggi klub. Kini, di Aston Villa, ia memiliki kendali penuh atas segala aspek sepak bola.
Villa pun menuai manfaatnya, lolos ke Liga Champions musim ini setelah finis di empat besar Premier League musim lalu.
“Bermain di perempat final adalah hal yang luar biasa. Ini akan menjadi tantangan besar bagi Aston Villa, para suporter, pemain, pelatih, dan saya sendiri,” kata Emery.
Unai Emery bergabung dengan PSG pada tahun 2016 setelah sukses membawa Sevilla meraih tiga gelar Liga Europa. Namun, dua tahun di Paris gagal memenuhi ekspektasi, terutama di Liga Champions. Emery juga kesulitan mengendalikan ruang ganti yang penuh bintang.
Seperti pelatih PSG lainnya, termasuk Carlo Ancelotti, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino, Emery gagal membawa PSG melampaui babak 16 besar Liga Champions. Kini, ia memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan itu dengan membawa Aston Villa melaju lebih jauh.
Di Villa, Emery memiliki kendali penuh. Ia membawa 23 pelatih asal Spanyol ke markas pelatihan Bodymoor Heath, menciptakan struktur yang terorganisir dan disiplin. Kolaborasinya dengan Monchi, direktur operasional sepak bola Villa, juga menjadi kunci keberhasilan tim.
Unai Emery dikenal sebagai pelatih yang sangat detail dalam menganalisis lawan. Ia akan mempersiapkan Villa sebaik mungkin untuk menghadapi PSG, termasuk mengidentifikasi kelemahan tim asuhan Luis Enrique tersebut.
Villa saat ini berada di peringkat kedelapan Premier League, hanya terpaut empat poin dari Chelsea di posisi empat. Mereka juga masih bersaing di Piala FA, dengan pertandingan perempat final melawan Preston North End.
“PSG menunjukkan kapasitas mereka saat melawan Liverpool. Kami akan mencoba mengidentifikasi kelemahan mereka dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Emery.
Pertandingan ini bukan hanya tentang balas dendam, tetapi juga kesempatan untuk menulis sejarah baru bagi Aston Villa.
PSG adalah tim yang penuh bakat dan memiliki ambisi besar di Liga Champions. Dengan pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia dan Ousmane Dembele, mereka akan menjadi lawan yang sangat berat bagi Aston Villa.
Namun, Villa memiliki organisasi dan disiplin yang menjadi ciri khas Emery. Pertandingan ini akan menjadi ujian nyata bagi tim asuhan Emery, sekaligus kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi Eropa.
Bagi Emery, ini adalah momen untuk menebus kegagalan masa lalu. Bagi Villa, ini adalah kesempatan untuk menciptakan kejutan dan melangkah lebih jauh di Liga Champions.
Dan jangan lupa, masih ada nama Marco Asensio, pemain yang dipinjamkan PSG ke Aston Villa pada Januari 2025 lalu.***